Awal-awal Desember rasa-rasanya udah semangat mau ikutan NFQTrip yang akan diselenggarakan tgl 21-23 Januari. Udah nabung, udah berdoa biar bisa berangkat dan yang namanya rencana tentu bisa berubah kapan saja. Lama g mampir ke Grup Serapium Kaskus, ternyata ada rencana Gathering lagi. Cuman kali ini gatheringnya di Jogja. Waktunya tepat barengan sama NFQTrip. Sempat dilanda kebimbangan sih, tapi akhirnya, dengan mempertimbangkan budget dan waktu, mendingan ikutan gathering di Jogja.
Rendy beberapa kali sempat menghubungi untuk membicarakan rencana keberangkatan ke Jogja. Sayangnya waktu itu saya sedang sibuk dengan jadwal ujian akhir semester. (maaf ya ren).
Tersisa 1 minggu sebelum keberangkatan, Rendy menghubungi lagi. Setelah ngobrol kesana-kemari, dia pengennya naik kereta bisnis atau eksekutif ke Jogja. Alhasil ribetlah saya memeriksa bugdet. Saya menawarkan untuk membeli tiket. dari rumah sudah pesimis g dapet sih, mengingat tgl 21-23 long weekend. Ternyata benar, g dapat tiket. udah habis sejak jauh-jauh hari. Sedikit nantangin Rendy buat naek kereta ekonomi. Jawaban yg saya dapatkan, dia sedikit keberatan. Ok, saya memutuskan untuk pulang ke Madiun terlebih dahulu sebelum berangkat ke Jogja. Lalu bagaimana dengan Rendy? Dia lagi nyari tiket pesawat.
Cerita berlanjut ke perjalanan pulang saya ke Madiun.
Sampai Madiun dijemput Bunda. Nemenin Bunda ke Bank, ke Samsat dan ke kantor. Misinya adalah ngedapetin ijin buat ke Jogja. Beberapa hari sebelumnya sih udah ngomong, tapi kan harus diperjelas.
Menjelang sore, saya mendapat SMS dari sahabat saya semasa SD. Kebetulan dia mau ke Jogja juga. Saya pun makin mantap berangkat, karena ada temennya. Bunda pun jadi lebih tenang.
Sabtu, 21 Januari, saya pun berangkat ke Jogja menggunakan Madiun Jaya, yg non AC. Karena slain lebih murah tiketnya, waktu keberangkatannya tidak terlalu pagi, pukul 06.15 WIB. Kalau yang AC, pukul 05.30 sudah berangkat. Kasihan yang nganter kalau sepagi itu. Belum lagi sampai Jogja juga masih terlalu pagi.
Pukul 09.45, Madiun Jaya merapat di Stasiun Tugu Jogja. Seseorang yang seharian akan menemani saya di Jogja sudah menunggu sejak 30 menit yang lalu.
Kedatangan saya ke Jogja kali ini memang untuk gathering, tapi sedikit banyak membuat saya bernostalgia tentang cerita 2 tahun silam.
Bukankah Jogja itu slalu mengingatkan tentang kamu? mungkin!